Tuesday, 28 October 2014

MAKALAH PENJAJAHAN DAN KEZALIMAN



BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Timbulnya penjajahan di Indonesia secara garis besar disebabkan oleh dua
faktor yakni faktor internal yaitu kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya yang membangkitkan bangsa lain memasuki Indonesia untuk berdagang yang kemudian berusaha menguasai perdagangan dengan memonopoli perdagangan. Sedangkan, faktor eksternal yaitu kondisi yang terjadi di Negara-negara Barat sehingga mereka mengadakan ekspansi ke seluruh dunia. Secara terperinci faktor-faktor tersebut dikemukakan sebagai berikut:
  1. Faktor Ekstern
Yang dimaksud faktor ekstern adalah kondisi yang terjadi di Eropa
sehingga memungkinkan terjadinya penjajahan di Indonesia karena di dorong oleh factor-faktor di bawah ini :
  1. Berkembangnya keyakinan akan kebenaran ajaran Copernicus yang menyatakan bahwa dunia ini tidak datar, melainkan bulat seperti bola.
  2. Berlangsungnya zaman Renaissance di Eropa sekitar tahun 1500.Di Eropa berkembang zaman kebebasan yaitu lahirnya kembali jiwa bebas dari berbagai kengkangan yang mambelenggu kehidupan mereka. Jiwa bebas ini telah mendorong semangat mnengembangkan ilmu pengetahuan sehingga dapat menghasilkan beberapa penemuan baru yang berguna untuk kepentingan penjajahan seberang lautan.
  3. Berkembangnya kekuasaan Islam di daerah Afrika Utara dan pantai Timur Laut Tengah yang pada tahun 1453 berhasil merebut pusat perdagangan dan ibukota kerajaan Romawi yakni Consntantinopel.
  4. Semangat Reconquesta atau semangat perang salib yaitu semangat untuk menaklukan bangsa-bangsa yang pernah mangalahkan mereka yaitu orang-orang Islam.
  5. Ambisi untuk mencuri daerah-daerah baru dalam rangka mengemban tugas mencari kekayaan, kejayaan, dan penyebaran agama Nasrani (Gold,Glory,dan Gospel)
  6. Adanya perjanjian Tordesislas (7 Juni 1494)
    1. Terjadinya perjanjian ini akibat dari Paus Alexander VI di Roma yang memberikan peluang kepada spanyol dan Portugis untuk meluaskan ekspansinya dengan mengeluarkan keputusan suci yang disebut Bull of Demarcation.
    2. Isi perjanjian bahwa garis batas kekuasaan Spanyol dan Portugis ialah garis meridian yang melalui sebuah titik berjarak 370 mil di sebelah Barat kepulauan Tanjung Verde.
    3. Dmpak dari isi perjanjian
      • Timbulnya imperialisme dan kolonialisme Barat di seluruh dunia
      • Portugis berhasil menguasai pusat-pusat perdagangan sekaligus wilayah bagian timur
      • Spanyol menguasai sepenuhnya seluruh Amerika Latin, Hawai, dan Philipina.
  1. Faktor intern atau kondisi yang memungkinkan bangsa Asing manjajah Indonesia.
    1. Kontak hubunga perdagangan, seperti lazimnya pedagang yang pada awalnya tidak mempunyai prasangka ynga negative tehdap tamunya yang dating ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah. Tetapi lama kelamaan kebaikan bangsa Indonesia ini dimanfaatkan untuk dapat dikuasai pust perdagangannya.
    2. Penghasil rempah-rempah terbesar
    3. Belum danya rasa persatuan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain.
 Rumusan masalah
    1. Bagaimana karakteristik penjajahan Portugis, Spanyol, Inggris, belanda, dan Jepang?
    2. Bagaimana akibat-akibat dari penjajahan terhadap kehidupan bangsa indonesia di berbagai bidang kehidupan ?
  1. Tujuan
  1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik penjajahan Portugis, Spanyol, Belanda, dan Jepang?
  2. Untuk mengetahui bagaimana akibat-akibat dari penjajahan terhadap kehidupan bangsa indonesia di berbagai bidang kehidupan?




BAB II
PEMBAHASAN

A. Karakteristik Penjajahan
 Pada dasarnya setiap penjajah mempunyai karakteristik yang sama yakni memperdaya orang – orang pribumi untuk diadudomba dengan dengan maksud agar masyarakat pribumi terpecah belah untuk selanjutnya dikuasai .Namun dilihat secara specifik bangsa –bangsa yang pernah menjajah Indonesia mempunyai karakteristik khusus ditinjau dari latar belakang dan misi masing –masing bangsa .Untuk lebih jelasnya diuraikan secara singkat karateristik mereka masing –masing .

  1. Karateristik Penjajahan Portugis
Faktor penyebab Portugis mengadakan ekspansi ke arah Timur disebabkan oleh perjanjian Tordesilas oleh Paus Alexander VI di Roma. Mereka arungi samudra yang menuju ke arah Timur, mula-mula ditemukan Tanjung Harapan oleh Bartolomeus Diaz kemudian Vasco da Gama sampai Kalikut, India, dan Alfonso de Albuquerque sampai di Malaka.
Setelah Portugis berhasil menguasai Asia Tenggara khususnya Selat Malaka (1511), dari sinilah Portugis mengirimkan angkatan perangnya ke Maluku dipimpin oleh Antonio d’Abreu. Mereka dapat memanfaatkan persaingan yang terjadi diantara penguasa setempat untuk memperkuat kedudukannya.
Misalnya ketika orang Portugis datang di Maluku, Hitu dan Seram sedang berselisih dan Portugis memihak Hitu. Di tempat lain kedatangan Portugis di Ternate diterima baik oleh penguasa setemapt karena Portugis dianggap sekutu dalam menghadapi kerajaan lainnya separti Tidore, maka sebagai imbalan Portugis menuntut hak monopoli perdagangan cengkeh. Akibat nafsu serakah Portugis dengan memaksa sistem monopoli menyebabkan timbulnya perlawanandimana-mana di seluruh nusantara, khususnya di pusat-pusat kekuasaan Islam. Kerajaan Islam yang berhdapan langsung dengan Portugis ialah Demak, Ternate, dan Aceh.

  1. Karakterristik Penjajahan Spanyol
Spanyol nmenjajah Indonesia hanya sementara karna mereka lebih mengfokuskan kekuasaannya di Philipina, walaupun hanya sementara namun termasuk bangsa yang pernah menduduki Indonesia.
Sesuai dengan hasil perjajnjian Tordelas bahwa Spanyol mendapat bangian wilayah Barat, rombongan kapal Spanyol bertolak dari negerinya menuju ke arah Barat di bawah pimpinan Magelhaen. Setalah melintasi Samudra Antlantik, mereka tiba di Amerika Selatan. Setelah melintasi Samudra Pasifik, tiba di Philipina. Magelhaen sendiri tewas dalam perang dengan penduduk pulau Cebu di Philipina, tetapi rombongannya meneruskan perjalanan ke Maluku dan tiba di Tidore tahun 1521.
Waktu itu Tidore dipimpin oleh sulatan Al-Mansur, rombongan Spanyol ini disambut baik oleh sultan Tidore dengan ramah tamah.hal ini disebabkan Tidore sedang berselisih denagn Ternate, maka Tidore mencari dukungan seperti halnya ternate didukung Portugis. Namun akhirnya kedua bangsa ini mengadakan kesepakatan dan hasil kesepakatan Portugis memperolah Malku, sedangkan Spanyol memperoleh Filipina, maka mundurlah Spanyol dari Maluku dan memutuskan perhatiannya di Philipina.

  1. Karakteristik Penjajahan Ingris
Pelayaran orang-orang Ingris ke kawasan Asia Tenggara dan dunia timur pada umumnya tertinggal jika dibandingkan dengan pelayaran orang-orang Portugis. Hal ini disebabkan perhatian orang Inggris lebih dicurahkan ke benua Amerika disamping belum mengetahui betul jalan menuju ke timur yang melewati Tanjung Harapan.
Pada waktu itu ada dua pendapat tentang sikap yang harus diputuskan oleh Inggris dalam menghadapi Portugis. Pendapat pertama meminta membantu Portugis, dengan imbalan mendapat hak monopoli dari Portugis. Sedangkan pendapat ke dua, agar Inggris segera merebut hak monopoli perdagangan dari Portugis dan segera menggunakan jalur perdagangan laut melalui Tanjung Harapan. Namun, pendapat kedua yang lebih kuat.
Berita tentang berhasilnya Cornelis de houtman sampai di Banten menggugah pelaut-pelaut Inggris untuk mengadakan pelayaran kembali ke dunia timur. Sesampainya di wilayah nusantara, Inggris diperlakukan sebagai lawan oleh Belanda padahal di Eropa, Belanda adalah sekutu Inggris.
Sejak tahun 1610 hubungan antara Inggris dengan Belanda semakin memburuk. Nampak kekuatan Belanda lebih unggul dibandingkan dengan kekuatan Inggris. Usaha menyelesaikan perselisihan antara VOC dan EIC dengan jalan perdamaian ternyata gagal.
Walaupun Inggris berusaha menjelaskan kepada Belanda bahwa kedatangan di Malukulebih dahulu daripada Belanda sehingga lebih berhak untuk mendapatkan sistem monopoli perdagangan, Belanda mengemukakan alasan bahwa mereka mendapatkan hak monopoli perdagangan ini setelah mengeluarkan biaya cukup besar dalam persaingan melawan Portugis dan Spayol.

  1. Karakteristik Penjajahan Belanda
Motivasi kehadiran Belanda ke Indonesia semata-mata didorong oleh upaya mencari sendiri rempah-rempah ke Indonesia sehingga awal kedatangannya tidak dianggap membahayakan kedudukan penguasa-penguasa pribumi.
Ekspedisi pertama tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis de Houtman berhasil mendarat di Banten, Jawa Barat. Pada tanggal 20 Maret 1602 dibentuklah kongsi dagang Belanda yang diberi nama VOC. Tujuannya adalah mencari kuntungan sebesar-besarnya dengan jalan melawan persaingan baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Perkembangan Voc selanjutnya identik dengan imperialisme barat lainnya yang memaksakan monopoli perdagangan sehingga menyulut perlawanan dimana-mana.
Akhirnya VOC harus memikul beban yang sangat berat yaitu melawan saingannya seperti Inggris dan Perancis yang semakin kuat. Sementara itu di tubuh VOC sendiri semakin keropos akibat korupsi sehingga pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dibubarkan.

  1. Karakteristik Penjajahan Jepang
Kehadiaran Jepang ke Indonesia dimulai dengan jalan membuka kota-kota pelabuhan untuk kontak perdagangan dengan bangsa barat yang dampaknya sangat baik untuk kemajuan Jepang sendiri.
Moderenisasi Jepang diawali dengan Gerakan Restorasi Meiji atau usaha pemulihan kepada kekuasaan kepada Tenno Meiji. Masa pemerintahan Meiji Tenno (1867-1912) merupakan masa permbaharuan dan kemajuan negeri Jepang yang menakjubkan di berbagai bidang, sehingga menyejahterakna Jepang dengan bangsa barat.
Setelah Perang Dunia I adalah tahap permulaan masa generasi baru di Jepang, yang mempengaruhi kebijaksanaan politik Jepang. Salah satunya adalah Baron Tanaka yang mengajukan dokumen rahasia (Tanaka memorial) kepada kaisar yang berisikan suatu doktrin bahwa bangsa Jepang memikul suatu tugas suci, untuk memimpin bangsa-bangsa di Asia timur.
Kedatangan Jepang di Indonesia tidak medapat perlawanan bahkan disambut dengan senang hati sebagai saudara tua yang akan membebaskan rakyat Indonesia dari penindasan dan penjajah bangsa barat.

B. Akibat-akibat Dari Penjajahan Dalam Berbagai Kehidupan

Penjajahan sangat berpengaruh besra terhadap peri kehidupan bangsa Indonesia di berbagai bidang kehidupan, khususnya penderitaan akibat penjajahan Belanda yang hampir 350 tahun lamanya dan penjajahan Jepang kurang lebih 3,5 tahun. Akibatnya antara lain :

  1. Bidang Ekonomi
Penjajahan memporak-porandakan tatanan ekonomi bangsa Indonesia yang semula tersusun rapi berdasarkan kesepakatan antara penguasa dengan rakyatnya. Pernyataan ini diungkapkan dengan asumsi bahwa sebelum kedatangan bangsa barat, bangsa Indonesia hidup dalam suasana kekeluargaan dibawah kepemimpinan seorang raja, pemangku adat, dll.
Akibat yang paling nyata adalah setelah diberlakukannya pelaksanaan tanam paksa bagi Indonesia menimbulkan kemiskinan, kesengsaraan dan kelaparan yang menimpa petani. Hal ini dikarenakan oleh beban pajak, panen yang gagal, kerja rodi yang jalan terus.

  1. Bidang Politik dan Ideologi
Bidang politik dan ideologi pun oleh kaum penjajah di upayakan dibekukan atau dikondisikan supaya tidak dapat berkembang. Karena apabila pemerintah kolonial membebaskan tumbuh berkembangnya paham ideologi dan politik dengan lahirnya partai-partai ini merupakan bumerang bagi pemerintah kolonial.

  1. Bidang Sosial Budaya
Kaum federal telah kehilangan fungsinya sebagai pemimpin dan pergerak rakyat untuk berjuang. Oleh karena itu di beberapa daerah timbul huru hara perlawanan rakyat yang bersifat lokal menentang pungutan-pungutan pajak yang memberatkan dan bentuk-bentuk pemerasan dan penindasan.
Disamping itu, terjadi pula diskriminasi rasial dimana masnyarakat Indonesia dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan ket5urunan dan asal usul yang mengakibatkan terjadinya tiga jenis peraturan hukum yang berbeda dalam satu negara.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Timbulnya penjajahan di Indonesia disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor internal dan faktor ekternal. Pada dasarnya bangsa yang menjajah Indonesia memiliki karakteristik yang sam ayaitu ingin menguasai dan menindas rakyat melalui monopoli perdagangan, pemungutan pajak, kerja rodi/kerja paksa, dan lain-lain.penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda dan jepang sangat berpengaruh besar terhadap peri kehidupan bangsa Indonesia di berbagai bidang kehidupan (bidang ekonomi, bidang politik, bidang sosial budaya) khususnya penderitaan akibat penjajahan Belanda yang hampir 350 tahuin lamanya dan penjajahan Jepang kurang lebih 3,5 tahun.
B.     Saran
Setelah mengalami penjajahan dan penderitaan dari bangsa-bangsa asing akhirnya perjuangan pergerakan nasional berhasil mewujudkan cita-cita bangsa yakni kemerdekaan Indonesia. Hendaknya kita sebagai generasi penerus bangsa berkewajiban mempertahankan dan mengisi kemerdekaan tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga bangsa Indonesia tidak mengalami penjajahan kembali. Terutama dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan moral.


MAKALAH PENJAJAHAN DAN KEZALIMAN



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul “KEDATANGAN BANGSA EROPA DI INDONESIA” .
Makalah ini berisikan informasi tentang sejarah datangya Bangsa Eropa di Indonesia dan usaha yang dilakukan ketika sudah sampai di Indonesia.
Melalui kata pengantar ini penyusun lebih dahulu meminta maaf atas segala kekurangan yang ada dalam makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan.
Akhir kata , kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.



                                                                                                Penyusun








BAB I
PENDAHULUAN

A. Alasan Memilih Judul

Yang menjadi alasan memilih judul dalam karya tulis yang berjudul “ Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia " ini adalah sebagai berikut:
1. Kita sebagai siswa yang masih banyak memerlukan pengetahuan yang perlu di ketahui
2. Supaya dapat menggali ilmu Pengetahuan lebih dalam dan mengembangkannya
4. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah datangnya Bangsa Eropa dating Ke indonesia

B. Batasan Masalah

Agar pembahasan sesuai dengan yang di inginkan penulis dapat tercapai dengan tepat dan benar maka penulis membatasi masalah sebagai berikut:
1. Apa saja yang mendorong Bangsa eropa  mengadakan penjelajahan samudra?
2. Berasal dari mana, dan siapa saja orang yang mendatangi indonesia?
3. Bagaimana perkembangan agama Nasrani di Indonesia?
4. Apa saja usaha yang dilakukan bangsa Eropa di indonesia?

C. Tujuan Yang Ingin Dicapai
Dengan di buatnya karya tulis ini, penulis mempunyai tujuan pokok yang ingin di capai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah datangnya Bangsa eropa di indonesia
2. Sebagai siswa harus tahu latar belakang datangnya bangsa eropa ke Indonesia
3. Untuk mengetahui makna usaha yang dilakukan Bangsa Eropa di Indonesia


D. Sumber – Sumber Yang Digunakan

Sumber – Sumber bahasan yang di gunakan untuk pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Informasi yang didapatkan dari berbagai media







BAB II
PEMBAHASAN


A. Berbagai Peristiwa yang Mendorong Semangat Penjelajahan Samudera
Akhir abad ke-15, di Eropa timbul suatu gerakan Renaissance dan Humanisme yang bertujuan untuk mempelajari, menyelidiki dan menggali ilmu pengetahuan. Semangat untuk dapat lebih dari masa lampau menimbulkan gerakan kemajuan. Dengan semangat kemajuan tersebut, maka pada abad ke-15 di Eropa melahirkan temuan-temuan baru, misalnya temuan Nicolaus Copernicus bahwa bumi itu bulat. Hal ini mendorong pelaut-pelaut dari Spanyol, Portugis dan negara-negara Eropa lainnya untuk berlayar menjelajahi samudera mencari daerah baru.
Berbagai penyebab terjadinya penjelajahan samudera ialah:
1. Jatuhnya Konstantinopel yang berperan sebagai Bandar transito ke tangan Turki pada tahun 1453. Dengan begitu, hubungan dagang antara Eropa-Asia terputus. Putusnya hubungan dagang tersebut mendorong orang-orang Portugis untuk mencari jalan sendiri ke daerah penghasil rempah- rempah di Indonesia
2. Semangat Perang Salib yang dimiliki orang Portugis. Pada abad ke-15 Islam berkuasa di Semenajung Andalusia. Pada saat itu terjadi peperangan yang dilakukan kekuasaan Kristen untuk mengusir Islam dan merebut jalur perdagangan dari tangan pedagang Islam serta menaklukan pusat-pusat perdagangan Islam.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, contohnya:
 Ditemukan teori Heliosentris oleh Nicolaus Copernicus yang didukung Galileo Galilei
 Diciptakannya kapal yang lebih mudah dan cepat digerakkan dengan memperbaiki konstruksi kapalserta memadukan layaryang berbentuk segitiga dengan tali temali persegi
 Penemuan kompas yang dapat digunakan untuk menentukan arah dan posisi laut
4. Keinginan mencari kejayaan (Glory)
5. Keinginan mencari kekayaan (Gold)
6. Keinginan menyebarkan agama Nasrani (Gospel)
7. Kisah perjalanan Marcopolo( 1254-1324) yaitu seorang pedagang dari Venesia ke Cina yang dituangkan dalam buku “Book of Experience”, mengisahkan tentang keajaiban dunia atau Imago Mundi
8. Adanya semangat penaklukan (Reconquesta) terhadap orang-orangberagama Islam serta membuat daerah-daerah kekuasaan yang dimiliki kerajaan-kerajaan Islam. Semangat penaklukan misalnya dilakukan oleh Spanyol.
9. Adanya keinginan untuk mengetahui lebih jauh tentang rahasia alam semesta, keadaan geografi dan bangsa-bangsa yang tinggal di belahan bumi
Untuk mengatasi kemungkinan bersaing antara Portugis dan Spanyol dalam penjelajahan samudera, Paus Alexander VI di Roma pada tahun 1494 memberikan hak kepada kedua negara untuk menjelajahi dunia, kemudian kedua bangsa mengadakan perjanjian Tordesilas yang berisi : bahwa garis batas antara kedua daerah kekuasaan portugis dan Spanyol adalah garis meridian yang melalui Tanjung Verde. Berdasarkan perjanjian tersebut, Spanyol berkuasa atas daerah sebelah barat Tanjung Verde, sedangkan Portugis di daerah sebelah timur Tanjung Verde. Namun pada tahun 1521 ketika Portugis dan Spanyol sampai di Maluku kedua negara saling menuduh melanggar Perjanjian Tordesilas. Perselisihan di atas diselesaikan dengan Perjanjian Saragosa tahun 1528, dengan kesepakatan Spanyol menduduki Filiphina dan Portugis menduduki Indonesia.
B. Upaya bangsa Portugis dan Spanyol Langsung ke Indonesia
1. Ferdinand Magellan (1480-1521)
Dia seorang bangsa Portugis yang hidup di Spayol. Ia banyak mempelajari pengalaman Columbus dalam pelayarannya ke arah barat. Dukungan diperoleh dari Raja Spanyol. Ia berkesimpulan bahwa di ujung selatan benua baru Amerika terdapat selat yang menghubungkan Lautan Atlantik dengan lautan seberang benua baru itu. Dari sana orang sampai ke pulau pusat rempah- rempah, yang ternyata bukan Hindia melainkan Kepulauan Maluku di tanah air kita.Di selat ini Magellan menemukan peraiaran baru yang amat luas. Magellan menyebutnya sebagai Samudra Pasifik, artina samudra yang damai, yang tenang.
Pada tahun 1521 mereka telah berhasil mencapai Kepulauan Massava (Filipina). Ini tempat pertama yang di kunjungi orang Spanyol di seberang Pasifik. Magellan dan rombongan menyatakan negeri ini sebagai daerah kekuasaan raja Spanyol. Sejak saat itu Kepulauan Filipina dinyatakan sebagai daerah koloni Spanyol. Sesuai amanat Raja Spanyol, Magellan membujuk anak negeri untuk menganut katolik. Pelayaran diteruskan ke Pulau Cebu. Pemimpin daerah ini bersedia kerjasama dengan Magellan. Raja Cebu berhasil membujuk Magellan untuk menyerang Mactan, yang merupakan saingan Raja Cebu. Dalam pertempuran Magellan gugur. Akibat peristiwa ini ekspedisi diambil alih oleh Yuan Sebastian del Cano. Raja Spanyol menghadiahkan sebuah bola bumi tiruan yang berlilitkan ikat pinggang dengan tulisan “ Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku.
Magellan dianggap sebagai pelaut terbesar yang pernah dikenal sejarah. Kepulauan Filipina, dikuasai Spanyol sejak tahun 1521 sampai tahun 1898. Kapal- kapal Portugis kembali dari India dan Maluku dengan membawa harta, emas, perak dan permata pada tahun 1498.Berkat harta karun ini Portugal menjadi Negara paling kuat di Eropa. Kapal-kapal Spanyol dikenal sebagai “armada emas dan perak Spanyol, karena kapal Spanyol penuh muatan harta kekayaan dan emas perak dari benua baru Amerika.. Kekayaan ini membuat Kerajaan Spanyol menjadi negeri kuat di Eropa di samping Kerajaan Portugis. Untuk menjaga kelangsungan kekuasaan atas kekayaan ini, pemerintah colonial di Eropa membentuk kompeni, yang memiliki hak monopoli.
2. Bartholomeus Diaz (1486)
Dia Seorang bangsa Portugis. Menyusuri pantai barat Afrika sampai di Tanjung Topan atau Tanjung Harapan pada tahun 1486. Karena diterjang badai mereka kembali ke Portugis.
3. Vasco da Gama (1498)
Dia seorang peyelidik Portugis yang berhasil menemukan jalur Laut ke dunia timur (India) dengan menyusur mengelilingi Benua Afrika . Vasco da Gama bongkar sauh pertama pada tanggal 8 Juli 1497. Alur yang ditempuh adalah adalah Kepulauan Tanjung Verde,terus kea rah selatan menembus Samudra Atlantik, berbelok kea rah timur langsung mencapai Tanjung Harapan. Dari Tanjung Harapan, Gama meneruskan pelayaran menyusur pantai timur Afrika menembus daerah kekuasaan Muslim Mombasa dan Malindi (Kenya). Pada tahun 1498 Vasco da Gama sampai di Kalikut (India). Suatu keistimewaan lain dari ekspedisi ini adalah dibawanya sejumlah bau”padrao” yaitu batu bertulis dengan lambing gambar “bola dunia” untuk dipancangkan pada setiap tempat yang ditemukan Portugis. Sebagai daerah koloni Portugis.
4. Christopher Columbus(1492)
Ia dilahirkan di Genoa, Italia pada tahun 1451. Pelayaran dimulai pada tanggal 3 Agustus 1492. Columbus melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika., terus berlayar kea rah barat. Tanggal 2 Oktober 1492 mereka telah menemukan Kepulauan Bahama sebagian dari daratan benua baru Amerika. Bulan Maret tahun1493 Columbus kembali ke Spanyol. Penemuan dan pelayaran pertama Columbus merupakan perubahan revolusioner bagi sejarah Eropa. Penemuannya merupaka mahkota eksplorasi dan koloniasasa Eropa atas benua baru Amerika. Columbus membuka pintu bagi bangsa Eropa untuk pindah ke benua baru.
5. Americo Vespucci(1499)
Ia seorang pelayar, pengarang dan ahli kartografi bangsa Italia. Telah 4 kali (tahun 1497,1499,1501-1502,1503-1504) menjelajahi pantai Amerika Selatan. Surat-surat Americo Vespucci tentang pengalamannya terkumpul dalam buku Quattornavigatines. Untuk mengenang jasanya benua baru yang dijelajahi diberi nama Amerika (1507)

C. Pelaut Eropa lainnya
1. Pelaut-pelaut Inggris berlayar menuju barat laut. Zaman Ratu Elizabeth 1 mulai terjadi perpindahan penduduk dari Inggris ke Amerika Utara. Diantaranya rombongan Pilgrim Fathers dengan kapalnya Mayflower pada tahun 1607 mendarat di daerah koloni Inggris.
2. Pelaut Perancis menjelajahi daerah lembah Sungai Mississipi, Lusianadan kanada. Sejak kekalahan Perancis dalam perang laut(1756-1763).aerah koloni Perancis di India dan Amerika dilepas, kemudian diambil Inggris.
3. Pada tahun1593 kapal-kapal Belanda dengan pimpinan Cornelis de Houtman telah tiba di pelabuhan Banten. Kemudian tahun 1602 dibentuk Persekutuan Dagang Hindia Timur (voc). Tahun 1605
VOC berhasil merebut benteng Portugis di Ambon. VOC merupakan pelopor penjajahan Belanda di Indonesia.

D. Bangsa Portugis ke Indonesia
Mengapa bangsa Portugis yang memasuki perdagangan di wilayah Asia? Portugis tidak memiliki kekayaan agraris sehingga laut menjadi sumber penghasilan utama. Menjelang abad ke 15 Portugis mulai mengembangkan teknologi maritim. Kapal-kapal layar digunakan untuk pelayaran menggalami inovasi menjadi carevel untuk lintas benua. Kompas mulai digunakan, juga peta portolan, dan cara-cara menghitung garis bujur, Henry The Navigatorlah (adik raja Portugal) dengan sekolah navigasinya meningkatkan pengetahuan mengenai kartografi di Portugal.
Pelopor penjelajahan Portugis adalah Pangeran Henry "Pelaut" (1394-1460) yang sampai di pantai Barat Afrika dan mereka menemukan emas di Afrika. Pada tahun 1487 Bartholomeus Diaz mencapai ujung Afrika Selatan yang disebut Tanjung Harapan. Pejelajahan ini lalu diteruskan oleh Vasco da Gama (1497- 1499) sampai di Goa (India). Dari India para penjelajah kembali ke Lisabon/Lisboa dengan membawa barang dagangan yang sangat berharga.
Ada beberapa perbedaan cara perdagangan orang Portugis degan pedagang Asia:
 Portugis selalu bermusuhan dengan Islam karena ekspansi Portugis ke Maroko (Islam) dan persaingan ekonomi.
Ø
 Pedagang Asia tidak memiliki jaringan organisasai yang luas.
Ø
 Strategi perdagangan Portugis di Asia dilambangkan dengan “benteng dan gereja”.
Ø

E. Bangsa Belanda ke Indonesia
Pada tahun 1595 Cornelis de Houtman dengan empat kapalnya berlabuh dipelabuhan Banten dan disambut baik oleh pedagang Banten. Namun karena ambisinya menginginkan keuntungan yang lebih besar lagi, timbul perselisihan. Pedagang dipantai utara Pulau Jawa enggan berhubungan dengan pedagang Belanda, sehingga misi de Houtman gagal.
Pada tahun 1598 misi dagang Belanda yang kedua dipimpin Jacob van Neck. Oleh karena terjadi perselisihan antara pedagang Portugis dengan pedagang Banten, kedatangan misi dagang Belanda mandapat sambutan baik. Demikian pula ketika di Maluku, misi dagang Belanda juga diterima dengan baik. Disisi lain pedagang Portugis dan Spanyol tidak lagi mendapat kepercayaan dari pedagang Maluku.

Keberhasilan misi dagang kedua, berdampak makin banyak kapal dagang Belanda ke Indonesia. Disusul misi dagang bangsa Denmark, Inggris dan Perancis. Diantara mereka saling bersaing, sehingga keuntungan makin kecil, bahkan ada yang rugi. Atas saran Yohan van Olden Barnevelt Belanda mendirikan kongsi dagang yang diberi nama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) dengan tujuan mengatasi persaingan antardagang Belanda dan mengatasi persaingan dengan pedagang bangsa Eropa lainnya.
Oleh pemerintah Belanda VOC diberikan hak istimewah (oktroi) berupa hak monopoli dagang membuat mata uang sendiri, mendirikan benteng, mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Indonesia serta di beri hak membentuk tentara.
Guna mempertahankan diri dari berbagai ancaman VOC mendirikan benteng-benteng seperti benteng kota intan (fort peelwijk) diBanten, benteng Victoria diAmbon, benteng Rotterdam diMakassar, benteng Oranye di Ternate dan benteng Nasao di Banda.
Pieter Both adalah gubernur jenderal VOC pertama dengan garis politiknya devide et impera (memecah belah,) monopoli dagang. Untuk mengatasi penyimpangan monopoli dagang, voc melakukan pelayaran hongi (kapal dagang yang dilengkapi dengan prajurit) serta melakukan eksterpasi (pengurangan tanaman rempah-rempah).
Dengan politik memecah belah bangsa Indonesia,voc mulai dengan fase baru menjadi penguasa daerah di Indonesia.


F. Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Sejak abad ke-15 Paus di Roma memberi tugas kepada misionaris bangsa Portugis dan Spanyol untuk menyebarkan agama Katholik. Kemudian bangsa Belanda pun tertarik untuk menyebarkan ajaran agama Kristen Protestan dengan mengirimkan para zending di negeri-negeri jajahannya.
a. Misionaris Portugis di Indonesia
Pada abad ke-16 kegiatan misionaris sangat aktif menyampaikan kabar Injil ke seluruh penjuru dunia dengan menumpang kapal pedagang Portugis dan Spanyol. Salah seorang misionaris yang bertugas di Indonesia terutama Maluku adalah Fransiscus Xaverius (1506–1552). Ia seorang Portugis yang membela rakyat yang tertindas oleh jajahan bangsa Portugis. Di kalangan pribumi ia dikenal kejujuran dan keikhlasannya membantu kesulitan rakyat. Ia menyebarkan ajaran agama Katholik dengan berkeliling ke kampung-kampung sambil membawa lonceng di tangan untuk mengumpulkan anak-anak dan orang dewasa untuk diajarkan agama Katholik.
Kegiatan misionaris Portugis tersebut berlangsung di Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, P ulau Siau, dan Sangir, kemudian menyebar ke Kalimantan dan Jawa Timur.
Penyebaran agama Katholik di Maluku menjadi tersendat setelah terbunuhnya Sultan Hairun yang menimbulkan kebencian rakyat terhadap semua orang Portugis. Setelah jatuhnya Maluku ke tangan Belanda, kegiatan misionaris surut dan diganti kegiatan zending Belanda yang menyebarkan agama Kristen Protestan.
b. Zending Belanda di Indonesia
Pada abad ke-17 gereja di negeri Belanda mengalami perubahan, agama Katholik yang semula menjadi agama resmi negara diganti dengan agama Kristen Protestan. Pemerintah Belanda melarang pelaksanaan ibadah agama Katholik di muka umum dan menerapkan anti Katholik, termasuk di tanah-tanah jajahannya.
VOC yang terbentuk tahun 1602 mendapat kekuasaan dan tanggung jawab memajukan agama. VOC mendukung penyebaran agama Kristen Protestan dengan semboyan “siapa punya negara, dia punya agama”, kemudian VOC menyuruh penganut agama Katholik untuk masuk agama Kristen Protestan. VOC turut membiayai pendirian sekolah-sekolah dan membiayai upaya menerjemahkan injil ke dalam bahasa setempat. Di balik itu para pendeta dijadikan alat VOC agar pendeta memuji-muji VOC dan tunduk dengan VOC. Hal tersebut ternyata sangat menurunkan citra para zending di mata rakyat, karena VOC tidak disukai rakyat.
                                                                                                                                               
Tokoh zending di Indonesia antara lain Ludwig Ingwer Nommensen, Sebastian Danckaerts, Adriaan Hulsebos, dan Hernius.
Kegiatan zending di Indonesia meliputi:
 Menyebarkan agama Kristen Protestan di Maluku, Sangir, Talaud, Timor, Tapanuli, dan kota-kota besar di Jawa dan Sumatra.

 Mendirikan Nederlands Zendeling Genootschap (NZG), yaitu perkumpulan pemberi kabar Injil Belanda yang berusaha menyebarkan agama Kristen Protestan, mendirikan wadah gereja bagi jemaat di Indonesia seperti Gereja Protestan Maluku (GPM), Gereja Kristen Jawa (GKJ), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan mendirikan sekolah-sekolah yang menitikberatkan pada penyebaran agama Kristen Protestan.
c. Wilayah Persebaran Agama Nasrani di
Indonesia pada Masa Kolonial
Saat VOC berkuasa, kegiatan misionaris Katholik terdesak oleh kegiatan zending Kristen Protestan, dan bertahan di Flores dan Timor. Namun sejak Daendels berkuasa, agama Katholik dan Kristen Protestan diberi hak sama, dan mulailah misionaris menyebarkan kembali agama Katholik terutama ke daerah-daerah yang belum terjangkau agama-agama lain.
Faktor-faktor penyebab sulitnya perkembangan agama Kristen di Indonesia pada waktu itu adalah:
 Pada waktu itu agama Kristen dianggap identik dengan agama penjajah.
Ø
 Pemerintah kolonial tidak menghargai prinsip persamaan derajat manusia.
Ø
 Sebagian besar rakyat Indonesia telah menganut agama lain.
Ø
Oleh karena itulah upaya penyebaran dilakukan di daerah-daerah yang belum tersentuh agama lainnya. Juga dilakukan dengan mengadakan tindakan-tindakan kemanusiaan seperti mendirikan rumah sakit dan sekolah. Akhirnya berkat kerja keras kaum misionaris dan zending, agama Kristen dapat berkembang di Indonesia sampai sekarang.








BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dilatarbelakangi perubahan politik, ekonomi, social, agam dan teknologi di Eropa pada abad ke-15 tujuan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia ialah untuk menyebarkan agama Nasrani(Katolik dan Protestan), mencari emas, serta mendapat dagangan rempah-rempah dan barang dagangan lain seperti sutera dari Cina. Tujuan tersebut mendorong termotivasinya konsep imperialisme kuno yang cirri-cirinya: gospel, gold, dan glory. Glory adalah konsep untuk menyebarkan agama Nasrani baik Katolik maupun Protestan, gold adalah konsep mencari emas termasuk rempah-rempah yang dapat mendatangkan kekayaan bagi negara(merkantilisme) dan yang ketiga adalah glory atau konsep penguasaan daerah lain akan memberikan kejayaan bagi negerinya.

B. SARAN
Dalam makalah ini, penulis berharap supayakita sebagai bangsa Indonesia dapat memehami peristiwa sejarah tentang masuknya bangsa Eropa ke Indonesia. Selain itu agar kita dapat menghargai jasa-jasa pahlawan yang telah berperan dalam upaya melawan Belanda. Cara untuk menghargainya ialah dengan mewujudkannya dalam sikap dan perilaku dengan melestarikan serta menjaga peninggalan pahlawan kita.