Tuesday 4 November 2014

Teori Dualisme Gelombang Cahaya Menurut Para Ahli



Teori Dualisme Gelombang Cahaya Menurut Para Ahli

Teori albert einstein tentang cahaya
Einstein mendapat Nobel untuk fisika pada tahun 1921. Efek foto listrik adalah sebuah fenomena di mana logam memancarkan elektron dari permukaan mereka ketika cahaya bersinar atas mereka. Einstein menjelaskan fenomena ini sebagai berikut:
- Cahaya terdiri dari partikel kecil yang disebut foton. Mereka membawa energi sebanding dengan frekuensi cahaya. – Ketika cahaya bersinar pada logam, elektron menyerap energi dari foton dan mereka ditolak karena perbedaan energi. Hal ini menyebabkan aliran elektron.
Einstein berpendapat bahwa cahaya ada kalanya dapat dianggap terdiri dari paket-paket kecil energi(belakangan dinamai Foton). Apabila foton ini berada pada tingkat energi atau warna yang tepat,foton dapat mencungkil elektron dari atom beberapa logam (didapati bahwa foton cahaya merah terlalu lemah untuk melakukan ini). Interaksi ini menyebabkan arus listrik mengalir dalam bahan itu. Temuan modern seperti tabung kamera,televisi,sel tenaga surya,dan pengukur cahaya fotografis,semuanya berkaitan dengan uraian Einstein tentang efek fotolistrik.
Penemuan Einstein yang dipimpin untuk memahami bahwa cahaya berperilaku baik sebagai partikel dan gelombang. E = mc2 dalam ilmu fisika adalah sebuah rumus yang sering dikenal dan sangat penting dalam menjelaskan persamaan nilai antara energi (E) dan massa (m), yang disetarakan secara langsung melalui konstanta kuadrat laju cahaya dalam vakum ( c 2 )
 E = mc^2 \!,
yang mana:
Faktor c 2 bernilai 89.88 PJ/kg = 21.48 Mt TNT per kg = 149.3 pJ/u = 931.5 MeV/u.
Jika energi yang dimaksud dalam persamaan di atas adalah energi diam, maka massa yang terkait adalah juga massa diam atau massa invarian.
Albert Einstein menurunkan formula ini didasarkan atas pengamatannya pada tahun 1905 atas kelakuan obyek yang bergerak dengan laju mendekati laju cahaya. Kesimpulan terkenal yang ditariknya dari pengamatan ini adalah bahwa massa sebuah benda sebenarnya adalah sebuah ukuran dari kandungan energi benda tersebut. Sebaliknya, persamaan yang dimaksud mengisyaratkan bahwa semua energi yang ada dalam sistem tertutup memengaruhi massa diam dari sistem.
\mathrm{Energi} = \mathrm{Massa}\,\times\,(\mathrm{laju\ cahaya\ dalam\ vakum})^2
Menurut persamaan ini, jumlah maksimum energi yang "dapat diperoleh" dari suatu obyek untuk melakukan kerja aktif adalah massa obyek dikalikan kuadrat dari laju cahaya.
Rumus ini juga digunakan untuk mengukur besarnya energi yang dihasilkan dalam reaksi nuklir. Perubahan massa isotop sebelum dan sesudah reaksi nuklir diperhitungkan. Dimana jumlah massa yang hilang sesudah reaksi nuklir (Δm) dikalikan dengan kuadrat kecepatan cahaya, hasilnya sama dengan energi yang dilepaskan dalam reaksi nuklir tersebut.
n^1_0 + X_N^A \rightarrow Y_N^B + Energi(\Delta m) \!


1 comment:

  1. percayalah kepada TUHAN. Jangan mudanh tergoyah oleh iming iming si Iblis, dan jangan sampai diri kita menjadi pengikut IBLIS hanya karena harta dunia. percayalah bahwa hanya TUHAN yang mempu memulihkan keadaan kita bukan manusia.

    ReplyDelete