KATA
PENGANTAR
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM
Tiada kata yang paling awal penulis ucapkan, selain Puja dan Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Oleh karena atas rahmat dan hidayah_Nya jualah, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi Bisnis dengan judul ” Pasar Monopolistik”. Selesainya tugas ini, tidak lepas dari bantuan segenap pihak, olehnya itu penyusun menghanturkan terima kasih diiringi doa kepada Allah SWT, semoga amal baktinya dpat diterima.
“Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai”, begitulah peribahasa yang sesuai dengan keadaan penyusun dalam menyusun makalah yang sederhana ini. Penyusun berusaha semaksimal mungkin menyerap makalah ini dan mewujudkannya. Namun, keterbatasan penyusun sehingga tidak dapat menyajikannya secara sempurna. Untuk itu, penyusun memohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini.
Akhirnya, penyusun mengharapkan dengan hadirnya makalah ini dapat bermanfaaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi. Semoga Allah SWT senantiasa memberkati dan merahmati sagala aktifitas keseharian kita dan menilainya sebagai amal ibadah disisi_Nya. Amin.
Peranap, 11 September 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman judul………………………………………………………………………….
Kata pengantar…………………………………………………………………………
Daftar isi………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang……………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pasar Monopolistik ……………………………………………………
B.
Karakteristik
Pasar Monopolistik ………………………………………………...
C.
Persaingan
Monopolistik …………………………………………………………
D.
Keseimbangan
Dalam Pasar Persaingan Monopolistis ……………………………
BAB III PENUTUP
A.
Analisa………………………………………………………………………………
B.
Kesimpulan………………………………………………………………………….
Daftar
pustaka…………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat
yang berada dikalangan kelas bawah ataupun
masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Semua unsuryang berkaitan
dengan hal ekonomi berada di pasar mulai dari unsur produksi,
distribusi,ataupun unsur konsumsi.
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai pasar
monopolistik, dantentunya akan membahas mengenai pengaruhnya terhadap
kegiatan ekonomi. Telah kitaketahui bahwa pasar membawa pengaruh yang sengat
besar sekali bagi perubahan zaman yangsudah mencapai puncak kepesatannya.
Seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan duniapasar juga ikut berubah terbawa arus perubahan dunia yang senakin maju
saja. Hal ini dapatkita lihat dengan perkembangan teknologi yang
sudah sangat maju sekali.
BAB II
PASAR MONOPOLISTIK
- Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah
salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan
barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada
pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkanpasti
memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.
Contohnyaadalah : shampoo, pasta gigi, kosmetik, dll. Meskipun
fungsi semua shampoo sama yakni untukmembersihkan rambut, tetapi setiap produk
yang dihasilkan produsen yang berbeda memilikiciri khusus, misalnya perbedaan
aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
hargawalaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau
oligopoli.Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena
perbedaan dan ciri khas darisuatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah
ke merek lain, dan tetap memilih merektersebut walau produsen menaikkan harga.
Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produksepeda motor
memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusussendiri.
Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan
bakar.Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang
rusak. Akibatnyatiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.Pada
pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak
penjualan.Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam
benak masyarakat,sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun
dengan harga mahal akansangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh
karenanya, perusahaan yang beradadalam pasar monopolistik harus aktif
mempromosikan produk sekaligus menjaga citraperusahaannya.
1.1.
Asumsi Pasar Monopolistik
Berikut akan dijelaskan beberapa asumsi tentang pasar monopolistik:
- Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantung pada perusahaanlainnya,karena itu setiap perusahaan menganggap bahwa harga-harga pesaing,iklan daripesaing tidak berbeda dengan tindakannya sendiri. Oleh karena itu perubahan harga olehsuatu perusahan dianggap tidak akan mempengaruhi perusahaan lain untuk beraksimengubah harga-harga mereka.
- jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanya memproduksiproduk dasar yang sama. Namun demikian asumsi bahwa produk adalah homogensempurna dihilangkan, setiap perusahaan dianggap mampu untuk membedakan produknyapaling tidak dalam beberapa tingkat atau derajat dari produk-produk perusahaan saingannya. Dalam persaingan monopolistik sejalan dengan waktu persaingan jangkapanjang akan banyak perusahaan yang akan memasuki pasar. Jika semakin banyakperusahaan yang memasuki industri tersebut dan menawarkan barang pengganti yangsangat dekat (tetapi tidak sempurna) maka pangsa pasar dari perusahaan yamg pertamaakan menurun.
Pasar
Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :
1.Terdapat
banyak produsen atau penjual.
Meskipun demikian, pasar ini tidak memilikiprodusen
atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu punprodusen
yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
2. Adanya
Diferensiasi Produk . Pasar ini
menawarkan produk yang cenderung sama, namunmemiliki perbedaan-perbedaan khusus
dengan produk lainnya, misalnya dari carapengemasan, pelayanan yang diberikan
dan cara pembayaran.
3.
Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna,dimana
harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik
dapatmempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
4.Produsen
dapat keluar masuk pasar. Hal ini
dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsenhanya sedikit di pasar maka laba
ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakinbanyak dan laba
ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsendapat
meninggalkan pasar.
5. Promosi
penjualan harus aktif . Pada
pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlahkonsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata
konsumen,sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk.
Karenanya, iklan dan promosimemiliki peran penting dalam merebut dan
mempertahankan konsumen.Kedudukan persaingan monopolistik akan membuka peluang
pasar yang terbatas lingkupkonsumennya, sehingga pencapaian laba tak sebesar
seperti kedudukan yang mungkin bisadicapai pada pasar persaingan bebas sempuma.
Dalam pasar persaingan monopolistik masih
Kedudukan persaingan monopolistik akan membuka peluang pasar yang
terbatas lingkupkonsumennya, sehingga pencapaian laba tak sebesar seperti
kedudukan yang mungkin bisadicapai pada pasar persaingan bebas sempuma. Dalam
pasar persaingan monopolistik masih juga tetap ada persaingan antara
perusahaan, terutama dalam persaingan kampanyeperiklanan yang mencoba menarik
sebanyak-banyaknya konsumen.Persaingan ini akan memacu perusahaan-perusahaan
yang masuk dalam persainganmonopolistik untuk meningkatkan efisiensi mereka
masing - masing. Dampak yang timbul darikeadaan pasar persaingan monopolistik
lazimnya mendekati keadaan pasar persaingansempuma, dengan demikian harga-harga
juga cenderung mendekati harga pokok produksi.Terdapat empat macam bentuk pasar
dalam perekonomian. Kempat bentuk pasar itu adalah:
(1) pasar
persaingan bebas sempuma ;
(2) pasar
monopoli ;
(3) pasar
oligopoli ; dan
(4) pasar
persaingan monopolistik.
Persaingan menunjuk pada keadaan di mana terdapat banyak pesaing di
pasar, baik sebagaipenjual maupun pembeli. Persaingan dapat berupa persaingan
harga maupun persaingan nir-harga. Pasar monopoli menunjuk pada pasar di mana
pasar dikuasai sepenuhnya oleh seorang penjual. Monopoli dapat terjadi karena faktor
alam, faktor perlindungan undang-undang,besamya kekuatan perusahaan terutama
dari segi keuangan dan pengalaman usaha. Jika dalamsuatu pasar terdapat
beberapa perusahaan yang menjadi pemegang kekuasaan, maka pasartersebut
dinamakan pasar oligopoli. Sedangkan bentuk pasar yang lain adalah pasar
persainganmonopolistik. Bentuk pasar ini
pada dasamya merupakan pasar yang berada di antara dua jenisbentuk pasar
yang ekstrem, yaitu pasar persaingan bebas sempuma dan pasar monopoli.
Olehsebab itu, sifat-sifatnya mengandung unsur sifat-sifat pasar persaingan
sempuma dan pasar monopoli.
- Karakteristik Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :
- Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapatmemilih produk yang terbaik baginya.
- Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukaninovasi dalam menghasilkan produknya.
- Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produkyang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yangdipilihnya
- Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhansehari-hari tersedia dalam pasar monopolistic.
Selain
memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
- Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal danpengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
- Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karenapemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
- Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkanbiaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar olehkonsumen
- Persaingan Monopolistik
Persaingan monopolistik merupakan suatu jenis pasar yang digolongkan
berdasarkan:
· sejumlah
besar perusahaan,
· produk-produk
yang dibedakan dan tidak dilihat sebagai penganti sempurna oleh konsumen
· beberapa
kemampuan penjual untuk menetapkan harga yang mereka inginkan,
· jalan
masuk bebas masuk dan keluar dari pasar tersebut.
·
kepercayaan yang berat terhadap tindakan-tindakan non
harga untuk membedakan produkseseorang
Bentuk pasar persaingan monopolistik adalah keadaan biasa yang
ekstrim.Sebagian besar operasi-operasi eceran berada dalam bentuk pasar
ini.Bisnis-bisnis kecil dari seluruh sektor jatuh dalam pasar kategori
ini.Memulai suatu bisnis secara relatif adalah mudah, tetapi untuk
tetapbertahan dalam bisnis tersebut adalah tidak mudah; hal itu
memerlukankemampuan untuk menyakinkan konsumen bahwa produk tersebut
adalahberbeda dan lebih baik daripada yang dimiliki oleh para pesaing.
3.1.
Jumlah Perusahaan-perusahaan Persaingan Monopolistik
Sejumlah besar perusahaan dalam persaingan monopolistik menyatakan bahwa
perusahaan-perusahaan tersebut adalah kecil dalam perbandingannya terhadap
keseluruhan pasar.Meskipun mereka mempunyai beberapa kekuatan atas harga
(sebagai perluasan bahwaproduk-produk mereka dibedakan), mereka tidak memiliki
kekuatan yang cukup untukmembalas jika perusahaan lain merubah harganya. Ini
merupakan perbedaan yang utamaantara bentuk pasar ini dan oligopoli.
3.2.
Produk yangDibedakan pada Persaingan Monopolistik
Produk yang dibedakan dijual yang dijual oleh suatu perusahaan dalam
persainganmonopolistik memiliki beberapa fitur yang membuat seorang konsumen
lebih menyukainyadibandingkan produk-produk serupa dari perusahaan-perusahaan
lain yang tersedia. Kekuatandari perusahaan manapun terhadap harga berasal dari
hal yang sangat nyata ini bahwa produk-produk
tersebut bukan merupakan penganti sempurna. Tindakan-tindakan non harga adalahperlu
untuk membuat produk tersebut dibedakan.
- Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis
Ciri‑ciri persaingan monopolistis seperti yang diterangkan dalam bagian
yang lalu menimbulkan pengaruh yang cukup penting ke atas corak permintaan yang
dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis. Kurva permintaan yang
dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah lebih elastis
dari yang dihadapi monopoli tetapi elastisitasnya tidak sampai mencapai elastis
sempurna yaitu kurva permintaan yang sejajar sumbu datar yang merupakan
kurva permintaan yang dihadapi suatu perusahaan dalam persaingan sempurna. Maka
pada hakikatnva ku permintaan ke atas barang produksi perusahaan dalam
persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara sedikit demi sedikit
(lebih mendatar dan bukan turun dengan curam). Kurva permintaan yang bersifat
seperti ini berarti: apabila perusahaan menaikkan harga maka jumlah barang yang
dijualnya menjadi sangat berkurang, dan sebaliknya apabila perusahaan
menurunkan harga maka jumlah barang yang dijualnya menjadi sangat bertambah.
Oleh karena kurva permintaan dalam persaingan monopolistis tidak
bersifat elastis sempurna, kurva hasil penjualan marginal (MR) tidak beri
dengan kurva permintaan. Dalam persaingan monopolistis kurva MR ad sama seperti
yang terdapat dalam monopolistis, yaitu kurva tersebut terletak bawah kurva
permintaan.
4.1. Keseimbangan Jangka Pendek
Oleh karena kurva permintaan adalah menurun sedikit demi sedikit,
sebagai akibatnya kurva MR tidak berimpit dengan kurva permintaan keseimbangan
yang dicapai suatu perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis adalah sama
dengan di dalam monopoli. Bedanya, di dalam monopoli yang dihadapi
adalah permintaan dari seluruh pasar, sedangkan dalam persaingan
monopolistis, permintaan yang dihadapi perusahaan adalah sebagian dan
keseluruhan permintaan pasar.
Dua keadaan perusahaan monopolistis Yang ditunjukkan dalam gambar
diatas adalah keadaan dimana perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang
maksimum akan diperoleh apabila perusahaan memproduksi pada tingkat di mana
keadaan MC = MR tercapai. Maka keuntungan maksimum tercapai apabila jumlah
produksi adalah Q dan pada tingkat produksi ini tingkat harga adalah P. Segi
empat PABC menunjukkan jumlah keuntungan maksimum yang dinikmati perusahaan
monopolistis itu. Dalam gambar (ii) yang ditunjukkan adalah keadaan di mana
perusahaan mengalami kerugian. Kerugian akan dapat diminimumkan apabila keadaan
MC = MR tercapai. Ini berarti perusahaan harus mencapai tingkat produksi
sebanyak Q, Pada tingkat produksi ini harga mencapai P. Besarnya kerugian yang
diderita digambarkan oleh kotak PABC.
4.2.
Keseimbangan Jangka Panjang
Keuntungan lebih dari normal akan menarik perusahaan‑perusahaan baru
untuk masuk ke dalam industri tersebut. Dalam persaingan monopolistis tidak
terdapat hambatan kepada perusahaan‑perusahaan baru. Maka keuntungan yang
melebihi normal akan menyebabkan pertambahan dalam jumlah perusahaan di pasar.
Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin
sedikit pada berbagai tingkat harga. Ini berarti kemasukan perusahaan baru akan
menggeser kurva permintaan DD (dan tentunya juga kurva hasil penjualan marginal
MR) ke sebelah kiri, Kemasukan perusahaan baru, dan perpindahan kurva DD dan MR
ke kiri, akan terus berlangsung sehingga perusahaan hanya mendapat keuntungan
normal saja. Dengan demikian, seperti halnya dengan perusahaan dalam pasar
persaingan sempurna, dalam persaingan monopolistis setiap perusahaan hanya mendapat
keuntungan normal di dalam jangka panjang.
Gambar diatas menunjukkan keseimbangan perusahaan monopolistis di dalam
jangka panjang. Produksi berjumlah QL dan pada tingkat produksi ini
tingkat harga adalah PL. Dapat dilihat bahwa PL sama
dengan biaya total rata‑rata, yang berarti bahwa perusahaan hanya memperoleh
untung normal.
Corak kegiatan perusahaan dalam persaingan monopolistis ketika mendapat
keuntungan normal adalah berbeda dengan corak kegiatan perusahaan dalam
persaingan sempurna yang juga memperoleh untung yang normal. Perbedaan itu
adalah:
Harga · dan
biaya produksi di pasar persaingan monopolistis lebih tinggi.
Kegiatan ·
memproduksi di pasar persaingan monopolistis belum mencapai tingkat yang
optimal mencapai tingkat di mana biaya produksi per unit adalah paling rendah.
.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pengaruh ekonomi persaingan monopolistik merupakan keseluruhan kerugian
yangtidak diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif: konsumen membayar
lebih danmampu untuk membeli sedikit daripada di persaingan sempurna.
Bagaimanapun juga,pengaruhnya tidak seserius monopoli dan produk-produk yang
dibedakan menyediakankeragaman yang banyak
diminta. Meskipun demikian, beberapa pemborosan ditunjukkan dalam
kelebihan kapasitas dan dalam penggunaan persaingan non harga.
Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantung pada
perusahaanlainnya,karena itu setiap perusahaan menganggap bahwa harga-harga
pesaing,iklan daripesaing tidak berbeda
dengan tindakannya sendiri. Oleh karena itu perubahan hargaoleh suatu
perusahan dianggap tidak akan mempengaruhi perusahaan lain untukberaksi mengubah
harga-harga mereka.
Jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanya
memproduksi produk dasar yang sama. Namun demikian asumsi bahwa produk adalah
homogensempurna dihilangkan, setiap
perusahaan dianggap mampu untuk membedakanproduknya paling tidak dalam beberapa
tingkat atau derajat dari produk-produkperusahaan saingannya. Dalam
persaingan monopolistik sejalan dengan waktupersaingan jangka panjang akan
banyak perusahaan yang akan memasuki pasar. Jikasemakin banyak perusahaan yang
memasuki industri tersebut dan menawarkan barang pengganti yang sangat dekat
(tetapi tidak sempurna) maka pangsa pasar dariperusahaan yamg pertama akan menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Suherman. 2000. Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan
Kepada Teori Makro & Mikro.Cetakan ke-4, Jakarta: Grafindo Persada.
Sadono.
2001. Pengantar Teori Mikroekonomi. Cetakan ke-15. Jakarta:
GrafindoPersada.
No comments:
Post a Comment